Minggu, 18 Maret 2012

Fenomena yang Terjadi di Masyarakat yang Berdampak pada Kesehatan Mental


BlackBerry Merusak Kesehatan Mental





BlackBerry Merusak Kesehatan Mental – Lebih dari 4 miliar orang di dunia menggunakan telepon genggam sebagai alat komunikasi mereka. Salah satu telepon genggam yang kini paling banyak dipakai adalah BlackBerry.

Sejak pertama kali diluncurkan ke tengah masyarakat pada 1997, BlackBerry langsung menarik perhatian. Orang-orang berbondong-bondong untuk memilikinya. Para penggunanya terus meng-update berita dengan seri terbaru ponsel ini. Meskipun fitur yang ada pada perangkat ini begitu mengagumkan, efek negatif yang ditimbulkan sama besarnya dengan manfaat yang muncul.

Jacob Franek, koresponden isu-isu kesehatan situs AskMen, mengatakan secara nyata: tidak hanya menimbulkan sakit kepala, BlackBerry mengakibatkan gangguan kesehatan mental. Kok, bisa? Berikut penjelasannya.

1. BlackBerry membuat Anda ketagihan
Sebuah penelitian dari Rutgers University pada tahun 2006 mengemukakan alat komunikasi ini memiliki efek candu. Pemiliknya bisa begitu ketagihan selayaknya pengguna narkoba.

Dengan kemampuan untuk tetap terhubung 24 jam, BlackBerry memicu peningkatan penggunaan internet dan e-mail yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental. Sebenarnya apa yang membuat seseorang menjadi begitu ketagihan? Untuk memahaminya, kita bisa mengaitkannya dengan mesin jackpot di arena judi.


Ketika bermain mesin jackpot, kita berharap bisa menang dan mendapatkan uang.

Namun, kemenangan itu muncul hanya sesekali. Akibatnya, kita terus menerus menarik tuas, menunggu dan berharap kemungkinan keluar sebagai pemenang. Inilah yang disebut intermittent reinforcement oleh psikolog BF Skinner.

Dengan pola yang sama, kita tidak pernah melepaskan BlackBerry dari genggaman dengan harapan sms atau e-mail berikut yang sampai mengungkapkan sesuatu yang menarik.
Menurut Skinner (J.W. Santrock, 272) unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinforcement ) dan hukuman (punishment).Penguatan dan Hukuman. Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Menurut Skinner penguatan berarti memperkuat, penguatan dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Penguatan positif adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding). Bentuk-bentuk penguatan positif adalah berupa hadiah (permen, kado, makanan, dll), perilaku (senyum, menganggukkan kepala untuk menyetujui, bertepuk tangan, mengacungkan jempol), atau penghargaan (nilai A, Juara 1 dsb).
b. Penguatan negatif, adalah penguatan berdasarkan prinsif bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan). Bentuk-bentuk penguatan negatif antara lain: menunda/tidak memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan atau menunjukkan perilaku tidak senang (menggeleng, kening berkerut, muka kecewa dll).
Satu  cara untuk mengingat perbedaan antara penguatan positif dan penguatan negatif adalah dalam penguatan positif ada sesuatu yang ditambahkan atau diperoleh. Dalam penguatan negatif, ada sesuatu yang dikurangi atau di hilangkan. Adalah mudah mengacaukan penguatan negatif dengan hukuman. Agar istilah ini tidak rancu, ingat bahwa penguatan negatif meningkatkan probabilitas terjadinya suatu prilaku, sedangkan hukuman menurunkan probabilitas terjadinya perilaku.


2. BlackBerry mengganggu tidur Anda
Beberapa tahun belakangan, ada sebuah penelitian yang menunjukkan SMS atau chatting sebelum tidur dapat menggangu pola tidur. Bahkan, penelitian Uppsala University di Swedia mengungkapkan radiasi ponsel bisa mengganggu tidur Anda.

Bukan rahasia, kurangnya tidur berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Tidur dengan sehat dan nyaman menjadi begitu sulit jika Anda terus memegang atau meletakkan gadget tersebut di sekitar Anda.

3. BlackBerry menyebabkan kegelisahan
Tak bisa disangkal gadget ini memenuhi semua kebutuhan komunikasi Anda. Namun, perangkat yang sama juga menyebabkan kecanduan dan meningkatkan gangguan tidur. Terlebih lagi jika Anda mengandalkan alat ini sebagai “teman kerja”.

Kembali pada 2007, peneliti dari MIT’s Sloan School of Management mengungkapkan temuan-temuan mereka akan penggunaan BlackBerry di tempat kerja. Ternyata perangkat ini memiliki dampak yang besar pada pekerjaan. Ia mempengaruhi pencapaian kerja, juga mengisi waktu luang. Apalagi jika BlackBerry menjadi pusat komunikasi di lingkungan kerja. Penugasan, jadwal pertemuan, dan segala informasi mengenai pekerjaan disampaikan melalui smartphones ini.

Akibatnya, pola komunikasi yang konstan pada perangkat ini pun akan terbentuk. Tak pelak lagi, Anda pun jadi begitu tergantung kepada BlackBerry. Kemudian timbul kesan tidak bisa hidup tanpanya. Inilah yang akan menyebabkan stres di kemudian hari.

4. BlackBerry meningkatkan kerusakan otak
Radiasi ponsel berpotensial terhadap gangguan kesehatan manusia, mulai dari tumor otak hingga insomnia. Jadi gunakan BlackBerry Anda dengan bijak untuk menghindari dampak-dampak negatif ini.
Sumber : http://fadhlyashary.blogspot.com/2011/06/blackberry-merusak-kesehatan-mental.html?m=0

Jumat, 16 Maret 2012

Artikel Psikologi Kesehatan Mental


Psikologi Kesehatan Mental

PENGERTIAN KESEHATAN MENTAL
Kondisi atau keadaan mental yang sehat serta terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara fungsi jiwa untuk menghadapi segala masalah.

KARAKTERISTIK MENTAL YANG SEHAT
• Terhindar dari gejala-gejala gangguan jiwa dan penyakit jiwa
• Dapat menyesuaikan diri untuk memperoleh kebutuhan dan menghindari stress
• Memanfaatkan potensi semaksimal mungkin
• Tercapai kebahagiaan pribadi dan orang lain
• Mampu berotonom terhadap dirinya sendiri (mandiri)

CIRI-CIRI KESEHATAN MENTAL PADA ANAK-ANAK
• Merasa bahwa anak-anak lain menyukainya
• Merasa aman menghadapi kejadian yang akan datang
• Merasa tenang dan teguh
• Tidak takut sendirian
• Dapat tertawa pada situasi yang lucu
• Berbuat sesuai dengan umurnya
• Senang bermain dan menyenangi permainan
• Senang bersekolah atau pada permainan sekolah
• Periang dan optimis
• Dapat tidur dengan baik

CIRI-CIRI KESEHATAN MENTAL PADA ORANG DEWASA
 Merasa orang lain menyukainya
Merasa aman dengan kehadiran sesuatu yang asing
Memiliki selera humor
Dapat tidur dengan baik
Merasa bahwa ia memiliki kebebasan
Dapat menyatakan dirinya dengan bebas
Memiliki beberapa hobi
Merasa sebagai bagian dari masyarakat
Merasa mudah memasuki kelompok
Merasa mendapat perlakuan yang baik di rumah dan dari diri orang lain
Menyenangi hidup
Emosionalitas yang seimbang
Percaya pada diri sendiri
Menyukai orang lain

FAKTOR DETERMINAN
• FAKTOR INTERNAL
> Sifat
> Bakat
> Keturunan
> Religi
• FAKTOR EKSTERNAL
Faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Lingkungan eksternal yang paling dekat dengan seorang manusia adalah keluarga, seperti orang tua, anak, istri, kakak, adik, kakek-nenek, dan masih banyak lagi lainnya.